Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik (UN ESCAP) menyelenggarakan Pekan Statistik Ekonomi Asia-Pasifik (APES) pada 17-21 Juni 2019, di Pusat Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCC), Bangkok, Thailand. Pekan APES dirancang sebagai forum tahunan untuk pertukaran substantif rutin yang selaras dengan agenda pengembangan kapasitas kawasan yang ditetapkan oleh Program Regional Statistik Ekonomi. Program Regional Statistik Ekonomi, yang menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan statistik ekonomi di Asia dan Pasifik, memasuki fase kedua (2015-2017) dengan peningkatan pendanaan regional dan komitmen baru dari negara-negara anggota.

Pekan APES 2019 menampilkan seminar empat hari; pameran; pertemuan kedelapan Kelompok Pengarah Program Regional Statistik Ekonomi; dan pertemuan dukungan proyek. Seminar ini dirancang dalam kerangka RPES untuk Asia dan Pasifik, dengan tema "Mengintegrasikan statistik ekonomi dalam memantau Agenda 2030". Tahun ini, seminar menarik minat lebih dari seratus penulis di seluruh kawasan dengan topik-topik yang berfokus pada: 1) sumber data alternatif untuk penyusunan statistik ekonomi resmi dan indikator SDG; 2) isu-isu yang muncul dalam statistik ekonomi; dan 3) komunikasi statistik ekonomi.

Melalui evaluasi dan tinjauan kualitas yang cermat, 32 makalah dari para pemangku kepentingan nasional dan tiga mitra pembangunan telah diterima. Seminar ini menampilkan temuan-temuan kunci studi dan penelitian nasional tentang statistik ekonomi yang dilakukan oleh praktisi dan pakar di bidangnya dengan satu diskusi tingkat tinggi; tiga sesi pleno dan enam sesi paralel. Seminar ini mencakup topik-topik berikut: pemantauan pembangunan berkelanjutan dan masa depan statistik ekonomi; teknik-teknik baru dalam pemanfaatan big data; pemanfaatan data administratif; tantangan dalam estimasi neraca nasional; ekonomi kreatif dan digital; teknik-teknik baru untuk statistik pariwisata; statistik harga; integrasi data; serta komunikasi dan pemanfaatan statistik ekonomi.

Politeknik Statistika STIS (Politeknik Statistika STIS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) berpartisipasi dan mempresentasikan makalah dengan total 20 makalah dalam agenda ini. Makalah-makalah ini merupakan hasil penelitian mahasiswa, dosen, dan pejabat BPS. Beberapa makalah yang merupakan bagian dari penelitian big data yang dilakukan oleh Pusat Studi Statistika Komputasi (dipimpin oleh Setia Pramana dan Siti Mariyah) bahkan dipresentasikan dalam sesi pleno. Berikut adalah daftar beberapa makalah yang dipresentasikan:

Sesi Paralel 1: Tantangan dalam Estimasi Neraca Nasional

Disagregasi Bulanan dan Sektoral Pembentukan Modal Tetap Bruto Indonesia - Anisa Muna Madjidah dan Nasrudin

Sesi Pleno 1: Teknik-teknik Baru dalam Pemanfaatan Big Data

a. Indeks Kebahagiaan Subjektif Berbasis Twitter di Indonesia - Asita Sekar Asri dan Siti Mariyah

b. Pengembangan sistem analisis big data (studi kasus: statistik pengangguran) - Maftukhatul Qomariyah Virati, Rachmi Agustiyani, Siti Mariyah, dan Setia Pramana

Sesi paralel 4: Ekonomi kreatif dan digital

Pemanfaatan mata uang digital dalam mengukur ekonomi digital Indonesia - Lovaditya Dhika Primaganis dan Nasrudin

Sesi pleno 2: Masa depan statistik harga

Studi indeks harga konsumen berbasis e-commerce di Indonesia - Alifa Putri Wijaya dan Siti Mariyah

APES Week 2019 dihadiri oleh setidaknya 13 negara dari Asia-Pasifik, yaitu Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Indonesia, Thailand, Iran, Nepal, India, Sri Lanka, Tiongkok, Maladewa, Fiji, Timor Leste, Selandia Baru, Myanmar, dan Divisi Statistik PBB. Dalam sesi pleno dan paralel, STIS dan BPS berbagi kepada forum apa yang telah kami pelajari, pembelajaran apa yang kami peroleh dari studi ini, serta tantangan dan peluang apa yang kami miliki untuk meningkatkan statistik resmi dan menyediakan statistik yang akurat untuk pengukuran SGD. (Sumber: Siti Mariyah, MT)